Info Beasiswa S1 S2 S3

Beasiswa Scholarships Dalam Negeri Luar Negri

Beasiswa ke Belanda

1.300 Beasiswa ke Belanda
Monday, 14 January 2008
Ditawarkan, 1.300 Beasiswa ke Belanda Tak Harus Menguasai Bahasa Belanda http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/112007/29/0701.htm BANDUNG, (PR).- Sebanyak 1.300 pilihan program studi berbahasa Inggris ditawarkan untuk para calon mahasiswa yang tertarik mengikuti pendidikan di Belanda tahun ajaran 2008/2009. Dengan demikian, calon mahasiswa tidak perlu mengikuti short course bahasa Belanda sebelum berangkat ke “negeri kincir angin” tersebut.

Direktur Netherlands Education Support Office (NESO) Indonesia, Marrik Bellen dalam acara “Holland Education Fair 2007” yang digelar di Ballroom Hyatt Regency Hotel, Jalan Sumatra Bandung, Selasa (27/11) mengungkapkan, “Sampai saat ini masih banyak calon mahasiswa yang belum tahu bahwa kita menawarkan program studi dengan pengantar bahasa Inggris.”

Calon mahasiswa masih menilai bahwa program studi di Belanda melalui bahasa pengantar bahasa Belanda. Padahal, dari 1.300 program yang ditawarkan, 940 di antaranya merupakan program gelar (bachelor dan master), sedangkan sisanya merupakan program short course berbahasa Inggris.

Menurut Marrik, bahasa Inggris telah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari orang Belanda. Bahkan, bisa dipastikan setiap tahunnya akan ada peningkatan jumlah program studi yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Meskipun demikian, bahasa Inggris pun masih menjadi kendala terbesar bagi calon mahasiswa yang berebut beasiswa ke Belanda.

“Sebagian besar kendala calon mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa ada dalam bahasa Inggrisnya. Sebenarnya kemampuan mereka sudah bagus. Hanya kualifikasi yang disyaratkan mungkin lebih tinggi sehingga banyak yang gagal,” ungkap Marrik.

Program beasiswa yang saat ini ditawarkan pemerintah Belanda, di antaranya HSP Huygens bagi mahasiswa berbakat, StuNed yang ditujukan untuk pembangunan Indonesia, dan Netherland Fellowship Programme (NFP) bagi para profesional muda.

“Khusus beasiswa yang ditujukan untuk pembangunan Indonesia, calon mahasiswa harus memilih jurusan yang sesuai dengan pembangunan bangsa Indonesia. Karena tujuannya untuk pembangunan Indonesia maka jurusan yang diambil juga harus mendukung tujuan tersebut,” kata Marrik. Marrik mengungkapkan, setidaknya sebanyak 200 mahasiswa dapat terjaring melalui program beasiswa ini per tahunnya. Hingga tahun 2009 nanti, mahasiswa akan menerima beasiswa dari pemerintah Belanda, termasuk untuk biaya bulanan, biaya transportasi dan biaya kuliah. “Program ini dievaluasi setiap lima tahun sekali,” kata Marrik.

Selain itu, tambah Marrik, saat ini pihaknya sedang mengusahakan proposal agar para mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan diizinkan mencari pengalaman kerja di Belanda selama satu tahun.

“Kalau sekarang, hanya diberi waktu tiga bulan setelah selesai pendidikan diharuskan pulang. Padahal, alangkah baiknya jika sudah jauh-jauh belajar ke Belanda diberi peluang mencari pengalaman kerja di sana selama setahun,” tutur Marrik.

Meskipun baru diajukan, Marrik optimistis proposal ini akan disetujui oleh pemerintah Belanda. Alasannya, kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia ini di sisi lain juga menguntungkan perusahaan Belanda yang ada di Indonesia. “Perusahaan Belanda yang ada di Indonesia tidak perlu susah mencari tenaga kerja dari Indonesia karena mereka pernah berpengalaman kerja di Belanda,” tambah Marrik. (A-155)***

http://neso.nuffic.nl/indonesia/home

Juli 11, 2008 - Posted by | BEASISWA, luar negeri

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar